Wabup Lombok Utara Buka Raker Kabupaten Layak Anak 2021

HarianNusa.com, Lombok Utara – Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan pemenuhan 24 indikator KLA, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Sosial PPA mengadakan Rapat Kerja pembahasan matriks Penanggung Jawab KLA.

Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto ST MEng ini digelar Tanjung (24/3/2021), dan turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Mariadi SAg, Ketua TP PKK KLU Dra Hj Galuh Nurdiyah, Unsur Pimpinan OPD, Para NGO serta undangan lainnya.

Wabup Danny menyampaikan, KLA adalah sistem pembangunan kabupaten yang mengintegrasikan sumber daya pemerintah, masyarakat, keluarga dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dengan kebijakan program kegiatan yang memenuhi hak-hak anak.

"Untuk mencapainya, maka perwujudan KLA menjadi tanggung jawab kolektif kita bersama. Baik pemerintah, masyarakat dan seluruh kita semua yang hadir hari ini," ungkapnya.

Dikatakannya pula, perlu disadari bersama bahwa anak merupakan investasi masa depan sehingga apresiasi dan dukungan seluruh elemen masyarakat termasuk DPRD KLU dibutuhkan. Ia menyebutkan, secara prinsip, pengembangan KLA memiliki tujuan membangun inisiatif pemerintah daerah. Konvensi hak-hak anak dimulai dari kerangka hukum, strategi hingga intervensi pembangunan dalam bentuk kebijakan, kelembagaan, program dan kegiatan pembangunan guna pemenuhan hak-hak anak di KLU.

"Ada beberapa indikator yang kita persiapkan dalam rangka menuju Lombok Utara menjadi KLA antara lain kelembagaan, indikator layak anak serta kesiapan desa dan kecamatan," imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, penyelesaian persoalan sosial anak, penyandang disabilitas, terisolasi serta perlindungan anak dari perdagangan anak dan eksploitasi. Strategi pengembangan KLA ditempuh dengan strategi pengarusutamaan hak anak dalam pengaruh kebijakan program dan kegiatan pembangunan. Mulai dari tahap penganggaran hingga program.

Sementara, Ketua TP PKK KLU Dra Hj Galuh Nurdiyah mengatakan, kegiatan KLA memiliki makna yang baik dalam investasi masa depan anak di KLU. Pihaknya berterima kasih sekaligus menyambut baik rapat kerja pembahasan indikator KLA.

Disampaikan pula, bahwa PKK mempunyai 10 Program Pokok yang salah satu diantaranya adalah pembinaan keluarga, pengasuhan anak yang berperan penting dalam sebuah keluarga. Menentukan baik buruknya karakter anak, orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh dan memelihara, mendidik dan melindungi anak.

"Mari menyatukan persepsi bersama, menyinergikan program atau kegiatan dalam mengukuhkan Lombok Utara menjadi Kabupaten Layak Anak. Perlu kerja keras kita bersama mewujudkannya," tuturnya.

Sementara itu, Kadis Sosial PPA, Faisol, MSi menyatakan, sepertiga dari total penduduk di Lombok Utara adalah anak. Selain itu, anak juga menjadi pelanjut estafet masa depan bangsa.

"Beberapa hal yang sudah dilakukan semenjak KLA ada di KLU. Diantaranya, membentuk gugus tugas penetapan fasilitator KLA, Forum Anak Kabupaten, pemantapan pelaksanaan Perda KLA serta pelatihan-pelatihan dan sosialisasi," ujarnya.

Rangkaian acara berjalan lancar dan khidmat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (*)

Scroll to Top