HarianNusa.com, Praya – Peningkatan kecepatan angin terjadi di berbagai wilayah Nusa Tenggara Barat beberapa hari ini. Menurut BMKG, peningkatan kecepatan angin ini disebabkan oleh adanya pola tekanan rendah di wilayah selatan ekuator, tepatnya di wilayah daratan Australia bagian utara yang terpantau antara 992 hPa hingga 1001 hPa.
Pola tekanan rendah itu menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan yang cukup signifikan sehingga berdampak pada terjadinya peningkatan kecepatan angin khususnya di wilayah Nusa tenggara Barat. Kecepatan angin maksimum dapat mencapai 36 – 40 km/jam.
“Selain itu, perlu juga diwaspadai meningkatnya intensitas curah hujan di wilayah NTB. Karena adanya daerah konvergensi atau daerah pertemuan massa udara di wilayah perairan Nusa Tenggara, serta tingginya kelembaban udara pada lapisan dekat permukaan mencapai 500 mb, yakni 70% – 100% yang mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah NTB”, tulis Levi Ratnasari, Prakirawan BMKG kepada HarianNusa.com Jumat (5/2/2021).
Menurut Levy kondisi cuaca ini berpotensi terus terjadi 3 hari kedepan. Angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi pada pagi hingga malam hari di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.
“Informasi prakiraan gelombang tingi melebihi 2 meter berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, perairan Utara Sumbawa, Samudra Hindia Selatan NTB, Selat Sape bagian utara dan selatan”, lanjut Levi.
Masyarakat dihimbau waspada.
Karena itu, masyarakat dihimbau agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti terjadinya genangan air, tanah longsor, banjir, angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang saat berkendara.
Bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir dihimbau untuk mewaspadai tinggi gelombang yang melebihi 2 meter di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, perairan Utara Sumbawa Samudra Hindia Selatan NTB, Selat Sape bagian utara dan selatan.